15/05/12

@deequotes

tau dong novel perahu kertas ?
yah kalo gak tau, cari tau aja sendiri. gak bakal nyesel kok :D
Nah akhir-akhir ini gw ngikutin tweet-tweet nya @deequotes. isinya yaa quotes-quotes dari buku-buku karya nya 'Dee' salah satunya perahu kertas. langsung aja nih beberapa petikan nya, yang jleb...... :D
Nanti rencana nya, gw bakal bahas satu-satu detail tweet nya doi menurut gw :D


Ada saatnya cinta harus dilepas,tidak digenggam, Ada saatnya kita tidak perlu berlari, tapi melihat sekeliling. dan tersenyum.

"Dimana pun kamu.... semoga pesan ini sampai, meski tanpa perahu... aku sangat kehilangan kamu" --Kugy

Bahagia sekaligus patah hati.Tahu dan diyakinkan mereka saling mencintai, dan selamanya pula mereka tidak mungkin bersama.

Dari pertama kita ketemu,saya selalu mencintai kamu. Sampai kapan, saya nggak tahu. Saya nggak melihat cinta ini ada ujungnya.

“Saya nggak mungkin begini terus. melepas kepergian kamu, tanpa tahu kapan kamu akan kembali, dan apakah kamu mau kembali”

Karena hanya bersama kamu, segalanya terasa dekat, ada, dan benar. Dan Bumi hanyalah sebutir debu di bawah telapak kaki kita..

Saya, ingin melepasmu pergi. Sebelum kita berdua berontak, dan jadi saling benci. Atau bersama-sama cuma karena menghargai.

Bagaimana hampa bisa menyakitkan? Hampa harusnya tidak apa-apa, harusnya hampa berarti tidak ada masalah. Termasuk rasa sakit.

Berhenti berpikir pakai kepala. Secerdas-cerdasnya otak kamu, nggak mungkin bisa dipakai untuk mengerti hati.

Dear, Neptunus.Aku mencintainya. Di depannya aku menjadi diriku sendiri.

Carilah orang yang memberikan segalanya saat kamu tidak minta apapun, bukan orang yang memberikan segalanya yang kamu minta.

Dari pertama kita jadian, gue selalu ngejar dunia lo. tapi lo bukan cuma lari, tapi lo tuh terbang. -Ojos

Jalan kita mungkin berputar, tetapi satu saat, entah kapan, kita pasti punya kesempatan jadi diri kita sendiri.

Semua berlalu begitu cepat bersamanya. Seolah-olah dia memiliki dimensi waktu sendiri, dan menghisap semua untuk masuk ke dalamnya.

Untuk apa? Supaya nanti kita bisa saling tuding "aku begini karena kamu begitu"? This is a major bullshit!

Kamu adalah pesawat yang menyebrangkan nuansa di kepalaku dalam format yang bisa mereka mengerti.

Kamu adalah yang teristimewa, re. Kamu telah memberi aku kekuatan untuk mendobrak belenggu itu. Perasaan ini telah mengkristal.

Dan saya baru sadar, saya teramat mencintainya. Tapi saya lebih mencintai diri saya sendiri, diri saya yang mencintainya.

Perasaan cintaku padamu cukup besar untukku kuat berjalan sendirian tanpa harus kamu ada.

"Lo pernah, siap mati untuk seseorang?" -Bong

“Cinta kan tidak butuh tali. Ia membebaskan. Jadi buat apa kita melawan arusnya dan malah saling menjajah?”

Momentum tidak dapat dikejar. Momentum hadir. Begitu ia lewat ia tidak lagi sebuah momentum. Ia menjadi kenangan.

Bagaimana kita bisa tahu kapan waktunya untuk menyerah, dan kapan waktunya untuk bertahan?

Mungkin harus dengan cara yg kamu bilang dulu. Berputar menjadi sesuatu yg bukan kita, demi bisa menjadi diri kita lagi.

"Dengan sederhana dan tak banyak tanya, bertahun-tahun ia mencintai satu orang yg sama." - ,